
Deskripsi : Nanas Hias (Furcraea foetida) adalah tanaman monokotil dari famili Asparagaceae yang tumbuh membentuk roset besar. Daunnya panjang, tebal, bertekstur agak kaku, berwarna hijau dengan tepi halus (tidak berduri, berbeda dengan agave atau nanas sejati). Susunan daunnya menyerupai nanas raksasa, menjadikan tanaman ini sangat dekoratif untuk lanskap tropis.
Nama Lokal : Nanas Hias
Nama Ilmiah : Furcraea foetida
Asal : Amerika Tengah
Jenis Tumbuhan : Monokotil
Status : Aman. Dibudidayakan sebagai tanaman hias lanskap
Senyawa yang Terkandung : Daunnya kaya akan serat alami (selulosa, lignin). Mengandung metabolit sekunder seperti saponin dan flavonoid yang berfungsi sebagai pelindung dari hama
Kemampuan Tumbuhan : Mampu menyerap debu dan polusi udara ringan
Spesifikasi
Tinggi : 40 – 60 cm daun
Jenis Daun : Sederhana, lanset panjang, tepi halus, tanpa duri
Diameter : 5 – 10 cm
Jenis Akar : Serabut
Berkembang Biak : Anakan
Manfaat : Tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias lanskap karena bentuknya yang gagah dan eksotis. Selain itu, daunnya mengandung serat alami yang dapat dipintal menjadi tali atau digunakan sebagai bahan anyaman tradisional. Furcraea foetida juga berfungsi ekologis sebagai penyerap polutan udara, penahan erosi, dan penghijau lahan kering karena toleran terhadap panas dan tanah miskin hara.
Keunikan : Keunikan Furcraea foetida terletak pada daunnya yang panjang menyerupai pedang tanpa duri, sehingga aman disentuh meski bentuknya mirip agave atau nanas liar.
Lokasi Tumbuhan : Berada di Alun-Alun Lamongan. Jl. Lamongrejo, Tumenggungan, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62214.