KOMPOS INOVASI AIR CUCIAN BERAS DAN RAGI TEMPE

🍃Daun Kering Bukan Sampah, Tapi Harta Karun🍃
Pernah merasa halaman rumah penuh daun kering yang berujung dibakar atau dibuang? Atau air cucian beras langsung mengalir ke selokan begitu saja? Padahal, dua hal sederhana ini bisa diubah menjadi penyubur alami tanah yang ramah lingkungan dan bernilai guna tinggi 🌱
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan mengajak Sahabat Lingkungan untuk menerapkan inovasi pengomposan berbasis bahan lokal. Berbeda dari metode umum yang menggunakan EM4, kali ini pengomposan memanfaatkan air cucian beras sebagai agen pengurai alami dan ragi tempe sebagai bioaktivator untuk mengolah sampah organik, seperti daun kering, menjadi kompos berkualitas.
Mengapa inovasi ini penting?
Air cucian beras kaya akan enzim dan nutrisi yang dapat mempercepat proses peluruhan bahan organik. Sementara itu, ragi tempe mengandung mikroorganisme fermentasi efektif yang membantu mempercepat dekomposisi. Kombinasi keduanya menghasilkan kompos yang mampu meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA, serta lebih hemat biaya dibandingkan metode konvensional.
🌿 Langkah-Langkah Pembuatan Kompos
1. Identifikasi dan kumpulkan bahan
Siapkan daun kering sebagai bahan utama, serta air cucian beras dan ragi tempe sebagai bioaktivator alami.
2. Pencampuran bahan
Campurkan daun kering dengan air cucian beras dan ragi tempe secara merata di dalam wadah kompos.
3. Proses fermentasi
Tutup wadah secara longgar agar tetap terjadi aerasi. Aduk campuran secara berkala dan jaga kelembapannya selama proses fermentasi.
4. Pemantauan kematangan
Amati perubahan tekstur dan warna kompos. Tambahkan larutan bioaktivator bila diperlukan hingga kompos matang sempurna.
5. Pemanfaatan kompos
Uji kompos pada tanaman, kemudian kemas dan aplikasikan sebagai pupuk organik penyubur tanah.
🌍 Yuk, mulai dari rumah!
Dengan langkah sederhana ini, Sahabat Lingkungan dapat berkontribusi nyata dalam pengelolaan sampah rumah tangga yang berkelanjutan. Coba sendiri, rasakan manfaatnya, dan jadilah bagian dari solusi lingkungan di Kabupaten Lamongan