
Deskripsi : Sawo Kecik adalah pohon berukuran sedang dengan tajuk rimbun dan daun hijau mengilap. Pohon ini menghasilkan buah kecil berwarna merah kecokelatan dengan rasa manis yang khas. Dalam budaya Jawa, Sawo Kecik sering ditanam di keraton, pemakaman, dan halaman rumah sebagai simbol keluhuran budi, kesetiaan, serta ketenangan. Selain nilai budaya, pohon ini juga berperan ekologis sebagai penyerap polusi udara dan penyedia oksigen.
Nama Lokal : Sawo kecik
Nama Ilmiah : Manilkara kauki
Asal : Asia Tenggara
Jenis Tumbuhan : Dikotil
Status : Aman
Senyawa yang Terkandung : Flavonoid dan polifenol
Kemampuan Tumbuhan : Mampu menyerap polutan dan CO36,19 kg/pohon/tahun serta menghasilkan oksigen sehingga udara menjadi lebih segar
Spesifikasi
Tinggi : 5 – 8 m
Jenis Daun : Tunggal tebal
Diameter : 6 cm batang
Jenis Akar : Tunggang
Berkembang Biak : Biji
Manfaat : Sawo Kecik dimanfaatkan sebagai pohon peneduh di pekarangan dan jalan, sekaligus penghasil buah yang bisa dikonsumsi segar. Kayunya yang keras dapat dipakai untuk kerajinan atau perabot kecil. Dari sisi ekologi, pohon ini berperan sebagai penyerap karbon monoksida (CO) dalam jumlah signifikan, sehingga mendukung penghijauan perkotaan.
Keunikan : Keunikan Sawo Kecik terletak pada kombinasi nilai ekologis, manfaat buah, dan makna filosofisnya. Buah kecilnya manis, sedangkan pohonnya dipandang sebagai lambang keindahan, kebijaksanaan, dan kerendahan hati dalam budaya Jawa. Tidak hanya indah dan bermanfaat, Sawo Kecik juga menjadi pohon dengan nilai simbolik yang kuat bagi masyarakat.
Lokasi Tumbuhan : Berada di Alun-Alun Lamongan. Jl. Lamongrejo, Tumenggungan, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62214.