
Deskripsi : Bunga Kiacret (Spathodea campanulata) adalah pohon hias tropis yang dikenal karena bunganya yang besar, berwarna merah-oranye menyala seperti api, sehingga sering dijuluki African Tulip Tree. Pohon ini dapat tumbuh tinggi hingga 8 –10 meter dengan tajuk lebar dan rimbun. Daunnya majemuk menyirip ganda, berwarna hijau tua dan mengilap. Bunganya berbentuk seperti lonceng besar, tersusun dalam tandan di ujung ranting, dan mekar hampir sepanjang tahun. Saat masih kuncup, bunganya berisi cairan seperti nektar yang kadang memancar jika ditekan itulah sebabnya sebagian daerah menyebutnya “Kiacret” atau “Kembang Pancur”.
Nama Lokal : Kiacret
Nama Ilmiah : Spathodea campanulata
Asal : Berasal dari Afrika tropis bagian barat dan tengah (terutama Uganda dan Ghana).
Jenis Tumbuhan : Dikotil
Status : Aman. Umum digunakan sebagai tanaman hias jalan, taman kota, dan penghijauan.
Senyawa yang Terkandung : Mengandung flavonoid, saponin, tanin, dan alkaloid
Kemampuan Tumbuhan : Mampu menyerap CO₂ dan polutan udara.
Spesifikasi
Tinggi : 10 – 15 m.
Jenis Daun : Majemuk menyirip ganda, hijau tua mengilap.
Diameter : 27 cm batang
Jenis Akar : Tunggang
Berkembang Biak : Gseneratif (biji) dan vegetatif (stek batang muda)
Manfaat : Bunga Kiacret banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias dan peneduh jalan karena bunganya yang besar dan berwarna mencolok. Pohon ini juga membantu menyerap polusi udara serta menambah keindahan lanskap kota.
Keunikan : Keunikan Bunga Kiacret terletak pada bunganya yang menyerupai lonceng besar berwarna merah-oranye terang yang seolah menyala di antara dedaunan hijau. Ketika masih kuncup, bunganya berisi cairan seperti air yang akan muncrat jika ditekan memberi kesan “bermain air”. Selain keindahannya, Kiacret juga melambangkan semangat dan kehidupan tropis karena warna bunga yang menyerupai api dan kemampuannya berbunga hampir sepanjang tahun.
Lokasi Tumbuhan : Berada di Alun-Alun Lamongan. Jl. Lamongrejo, Tumenggungan, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62214.